Skip navigation

Category Archives: Uncategorized

Remaja yang tak memperoleh cukup gizi (yang biasa didapati pada buah-buahan dan ikan) menurut penelitian lebih rentan terkena kondisi paru-paru yang di bawah normal, sakit asma, batuk dan sesak nafas.Para peneliti menemukan bahwa remaja dengan asupan buah dan terutama vitamin C yang rendah memiliki paru-paru yang lebih lemah dibandingkan dengan yang lain. Remaja yang mengkonsumsi kurang vitamin E, yang terdapat pada minyak nabati dan kacang, lebih mungkin untuk terserang asma, kata Jane Burns dan rekannya di Harvard School of Public Health.

Berdasarkan temuan itu, Burns mengatakan dosis vitamin C yang disarankan saat ini, 85 miligram sehari, mungkin tak cukup bagi remaja untuk memiliki paru-paru yang sehat.

Banyak kajian telah menghubungkan kebiasaan makan yang tak sehat dengan gangguan paru-paru. Oleh karena itu Burna dan rekannya meneliti dan menguji 2.112 remaja kelas 12 dari Amerika Serikat dan Kanada.

Dalam untuk mengimbangi survei sebelumnya, mereka mendapati bahwa banyak remaja mengkonsumsi buah dan sayur dalam jumlah yang kurang dari yang disarankan, mereka melaporkan dalam studi mereka –yang disiarkan dalam jurnal Chest. Hanya 11% remaja mengkonsumsi asupan vitamin sesuai dengan dasar harian.

Remaja yang mengkonsumsi kurang banyak buah dan lebih sedikit asam lemak omega-3 lebih mungkin untuk terserang asma dan gangguan pernafasan seperti tersengal-sengal.

Bahkan asam lemak omega-3 dalam jumlah sedang cukup melindungi, kata Burns. Kendati ikan, sumber terbaik omega-3, sangat tak populer di kalangan remaja. Omega-3 juga didapati pada kenari serta sebagian sayur hijau.

Asam lemak omega-3 mungkin bekerja dengan menangkal rasa nyeri di dalam paru-paru. Kandungan anti-oksidan dalam vitamin C dan E serta bahan lain yang ditemukan pada buah tampaknya melindungi sel-sel yang berjajar di saluran udara dari kerusakan radikal bebas, kata Burns.

Perokok yang lalai mengkonsumsi vitamin C menghadapi resiko lebih besar untuk terserang batuk, nafas tersengal dan penumpukan dahak, kata Burns. Seperempat orang dewasa yang mereka teliti adalah perokok.

Lebih dari 40% remaja mengkonsumsi vitamin C dalam dosis yang direkomendasikan, terutama dari minuman buah, kata para peneliti itu.

“Saya tak menyarankan meminum minuman buah, tapi setidaknya mereka memperoleh vitamin C dari sumber lain,” kata Burns.

Para peneliti tersebut tak memasukkan faktor kemiskinan dan faktor lain yang seringkali membedakan orang yang mengkonsumsi makanan kurang sehat dan mungkin menjelaskan temuan mereka. Burns menambahkan bahwa ada beberapa cara berbeda untuk memperoleh gizi yang diperlukan.

“Saya kira asupan vitamin baik-baik saja. Saya kira penambahan vitamin D pada jus jeruk cukup bagus. Saya memang menduga bahwa ada manfaat yang tak sepenuhnya kita pahami untuk menyantap seluruh makanan seperti buah dan sayur serta ikan,” katanya. (*/cax)

Daftar manfaat minum wine (anggur beralkohol) semakin mengejutkan sepanjang waktu. Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya bahwa wine bermanfaat untuk kesehatan hati, membangun ingatan lebih kuat, memperkuat imun, membantu mencegah hilangnya nutrisi tulang, bahkan menurunkan berat badan. Kini manfaat itu makin bertambah dengan adanya penemuan-penemuan baru terhadap kesehatan.Di Amerika, penjualan wine mungkin bisa mengalahkan Perancis dan Italia. Pasalnya menurut analisis, seorang wanita membeli lebih dari enam dari tiap sepuluh botol yang dijual di negara tersebut.

Data health.com mengklaim ada beberapa manfaat wine bagi kesehatan tubuh, di antaranya:

1. Menutrisi Kepala
Minum wine bisa memelihara kenangan indah Anda. Saat dilakukan penelitian terhadap para wanita berusia 70 tahun, yang minum satu atau lebih minuman keras tiap hari memiliki skor lebih baik ketimbang yang kurang atau tidak minum sama sekali. wine menolong mencegah gumpalan dan mengurangi radang pembuluh darah, keduanya sudah dites di fakultas kedokteran University of Arizona. Alkohol juga membesarkan HDL, kolesterol baik, yang menolong menghilangkan sumbat arteri Anda.

2. Mempertahankan Skala Jantung
Studi menunjukkan bahwa orang yang minum wine tiap hari memiliki massa tubuh lebih rendah ketimbang yang jarang minum. Peminum wine moderat memiliki pinggang lebih sempit dan kurang lemak daripada yang minum minuman keras.

3. Membangun Kekebalan Tubuh
Di satu penelitian di Inggris, orang yang minum satu gelas wine tiap hari bisa mengurangi 11% resiko terinfeksi bakteri Pilorus Helicobacter, penyebab utama radang perut, borok, dan kanker perut. Sementara penelitian di Spanyol menyebutkan bahwa orang yang minum setengah gelas per hari bisa berjaga-jaga terhadap keracunan makanan akibat kuman Salmonella jika makan makanan yang kotor.

4. Menjadi Penjaga Bagi Penderita Ovarian
Saat peneliti Australia membandingkan wanita dengan ovarian kanker dan wanita tanpa kanker, mereka menemukan sekitar satu gelas wine yang diminum per hari bisa mengurangi penyakit tersebut sampai 50%. Para pakar menduga diakibatkan oleh anti-oksidan atau phytoestrogen yang memiliki kontra-kanker tingkat tinggi dalam wine.

5. Membangun Tulang Yang Lebih Baik
Rata-rata, wanita peminum secara moderat memiliki massa tulang yang lebih tinggi daripada sebaliknya. Alkohol bisa menaikkan tingkat estrogen. Hormon itu melambatkan kerusakan tulang yang sudah tua ketimbang melambatkan produksi tulang baru.

6. Penyelamat Masalah Gula Darah
Wanita pra-menopouse yang minum satu atau dua gelas wine per hari bisa mengurangi sekitar 40% tipikal diabetes. Sementara studi itu belum mencapai final, wine sepertinya bisa membangun insulin penolong bagi pasien diabetes. (health/boo)